Investasi
Investasi adalah penanaman modal untuk biasanya berjangka panjang dengan
harapan mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang sebagai kompensasi
secara profesional atas penundaan konsumsi, dampak inflasi dan resiko yang
ditanggung. Keputusan investasi dapat dilakukan individu, dari investasi tersebut
yang dapat berupa capital gain/loss dan yield. Alasan seorang investor
melakukan investasi adalah untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik di masa
yang akan datang serta untuk menghindari merosotnya nilai kekayaan yang
dimiliki.
Peranan modal dalam meningkatkan PNB (Pendapatan Nasional Bruto)
penanaman modal adalah kegiatan yang dilakukan penanam modal yang
berhubungan dengan keuangan dan ekonomi dengan harapan untuk mendapatkan
keuntungan di masa depan.
Penanaman modal berperan sebagai sarana investasi yang melibatkan seluruh
potensi masyarakat, baik yang berada di dalam negeri maupun luar negeri dengan
cara berinvestasi/penanaman modal dalam negeri dan modal itu dapat berupa modal
sendiri ataupun modal bersama.
Selain itu, penanaman modal juga berperan sebagai sarana untuk
mengukur pembangunan suatu Negara dan juga pendapatan nasional bruto.
Pendapatan nasional dapat diartikan
sebagai suatu angka atau nilai yang menggambarkan seluruh produksi,
pengeluaran, ataupun pendapatan yang dihasilkan dari semua pelaku atau sektor
ekonomi dari suatu Negara dalam kurun waktu tertentu.
Pendapatan nasional sering digunakan sebagai indikator ekonomi dalam hal
menentukan laju tingkat perkembangan atau pertumbuhan perekonomian, mengukur
keberhasilan suatu Negara dalam mencapai tujuan pembangunan ekonominya, serta
membandingkan tingkat kesejahteraan masyarakat.
Oleh karena itu, penanaman modal tersebut sangat berperan penting dalam
meningkatkan PNB karena semakin besar investasi yang dilakukan di suatu Negara
maka tingkat PNB Negara tersebut juga akan semakin baik yang menggambarkan
semakin baik pula tingkat kesehatan ekonomi suatu negara.
Penanaman Modal Dalam
Negeri
Peranan modal dalam negeri sangat penting bagi
pertumbuhan ekonomi Negara. Melihat perekonomian Indonesia masih rendah akibat
krisis yang melanda membuat pemerintah terdorong untuk mencari sumber-sumber
pembiayaan pembangunan baik yang berasal dari dalam maupun dari luar negeri.
Kedudukan penanaman modal dalam negeri yang terpenting adalah pendapatan nasional
karena dapat memanfaatkan kekayaan yang dimiliki oleh pihak Negara.
Fungsi serta kedududukannya juga sangat penting
karena merupakan asset Negara untuk meningkatkan pendapatan dan pertumbuhan
Negara. Fungsinya adalah untuk pengumpulan, pengelolaan, perencanaan dan
perumusan kebijakan teknis bidang penanaman modal.
Perkembangan modal dalam negeri belum berkembang
padahal kekayaan alam yang dimiliki begitu melimpah tetapi tidak dimanfaatkan
dengan baik. Padahal, dengan memanfaaatkan kekayaan alam pemerintah dapat
melakukan suatu bidang usaha atau semacamnya yang dapat meningkatkan pendapatan
nasional dengan cara penggabungan faktor-faktor produksi. Namun sayangnya, pada
kenyataannya pemerintah lebih banyak menggunakan modal asing.
Penanaman modal dalam negeri memberikan peranan
dalam pembangunan ekonomi di negara-negara sedang berkembang, hal ini terjadi
dalam berbagai bentuk. Modal Investasi mampu mengurangi kekurangan tabungan dan
melalui pemasukan peralatan modal dan bahan mentah, dengan demikian menaikkan
laju pemasukan modal. Selain itu tabungan dan investasi yang rendah
mencerminkan kurangnya modal di negara keterbelakangan teknologi. Bersamaan
dengan modal uang dan modal fisik, modal Investasi yang membawa serta
keterampilan teknik, tenaga ahli, pengalaman organisasi, informasi pasar,
teknik-tekink produksi maju, pembaharuan produk dan lain-lain. Selain itu juga
melatih tenaga kerja setempat pada keahlian baru. Semua ini pada akhirnya akan
mempercepat pembangunan ekonomi Negara terbelakang.
Penanaman Modal Asing
Modal asing merupakan salah satu sumber yang
menjadi sasaran pemerintah untuk membantu proses pertumbuhan ekonomi di
Indonesia dan juga merupakan kekayaan devisa Negara. Modal asing juga sebagai
pengisi kesenjangan antara persediaan tabungan devisa, penerimaan pemerintah,
keterampilan manajerial serta untuk mencapai pertumbuhan.
Isu Penanaman Modal
Asing
Gugatan atas keberadaan Freeport di Papua tak sepenuhnya mencerminkan
keinginan menyelesaikan ganjalan “ekonomi politik” secara wajar. Di negeri ini,
banyak orang menggugat eksistensi Freeport yang dianggap merugikan Indonesia,
tapi umumnya mereka tak banyak peduli pada dampak riilnya bagi warga Papua.
Freeport sendiri juga telah mengklaim telah menambah royalti kepada Pemerintah,
tapi di sisi lain mayoritas rakyat Papua tetap miskin dan terkebelakang.
Seharusnya gugatan terkait isu dominasi asing dalam perekonomian
Indonesia tak semata didasarkan pada klaim konstitusionalitas, tapi harus
sungguh berorientasi pada kepentingan riil masyarakat, khususnya masyarakat
lokal. Ketika eksploitasi SDA berlangsung tanpa kendali, seperti di Papua,
komunitas lokallah yang kelak paling merasakan dampak buruknya untuk jangka
menengah dan panjang.
Dalam jangka pendek, sebagian kecil warga lokal mungkin dilibatkan dalam
pekerjaan eksploitasi SDA di daerahnya, tapi dalam jangka menengah dan panjang,
komunitas lokal dan keturunannya jelas akan menderita, karena tanah ulayat
mereka telah rusak dan kekayaan di dalamnya telah dikuras habis para pemodal yang
ditopang kekuasaan politik.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar