Jumat, 11 November 2011

Akuntansi dan Laporran Keuangan


Definisi Akuntansi
        Menurut AICPA (American institute of certified public accountans), Akuntansi adalah seni dari pencatatan.penggolongan dan peringkasan dengan suatu cara tertentu dan dalam nilai uang terhadap kejadian atau transaksi yang paling sedikit atau sebagian bersifat keuangan dan penafsiran tertentu terhadap hasil-hasilnya.
    Sedangkan menurut Definisi lain pengertian Akuntansi adalah Proses mengidentifikasi, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan dilakukan penilaian serta pengambilan keputusan secara jelas dan tegas bagi pihak-pihak yang menggunakan informasi tersebut. Sedangkan informasi yang dihasilkan akuntansi adalah data transaksi yang terjadi dalam perusahaan yang dinyatakan dalam satuan uang.
Fungsi Akuntansi
•    Mengumpulkan dan menyimpan data dari semua aktivitas dan transaksi perusahaan
•    Memproses data menjadi informasi yang berguna pihak manajemen.
•    Memanajemen data-data yang ada kedalam kelompok-kelompok yang sudah ditetapkan oleh perusahaan
•    .Mengendalikan kontrol data yang cukup sehingga aset dari suatu organisasi atau perusahaan terjaga.
•    Penghasil informasi yang menyediakan informasi yang cukup bagi pihak manajemen untuk melakukan perencanaan, mengeksekusi perencanaan dan mengkontrol aktivitas.

Pihak-pihak yang Berkepentingan
   Yang berkepentingan terhadap akuntansi yaitu :
•    Pemimpin perusahaan
•    Pemilik perusahaan
•    Kreditur 
•    Pemerintah
•    Karyawan
Prinsip Akuntansi
      Anggota kantor Akuntansi Publik tidak diperkenankan:
a.) Menyatakan pendapat atau memberikan penegasan bahwa laporan keuangan atau data keuangan lain suatu entitas perusahaan atau organisasi disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
b.) Menyatakan bahwa ia tidak memerlukan perlunya modifikasi material yang harus dilakukan terhadap laporan atau data tersebut agar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku, apabila laporan tersebut memuat penyimpangan yang berdampak material terhadap laporan atau data secara keseluruhan dari prinsip-prinsip akuntansi yang ditetapkan oleh badan pengatut standar yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia.
Pengertian Laporan Keuangan
       Laporan Keuangan adalah laporan yang menyampaikan informasi keuangan yang dipercaya kepada pihak yang berkepentingan yang berisi informasi tentang kondisi keuangan dari hasil operasi perusahaan pada periode tertentu. Laporan keuangan meliputi naraca,perhitungan laba rugi,laporan perubahan posisi keauangan,laporan arus kas,dan catatan atas laporan keuangan.
Isi Laporan Keuangan
Di dalam akuntansi keuangan, Neraca atau laporan posisi keuangan (balance sheet) adalah bagian dari laporan keuangan suatu entitas yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan entitas tersebut pada akhir periode tersebut. Neraca terdiri dari tiga unsur, yaitu aset, kewajiban, dan ekuitas yang dihubungkan dengan persamaan berikut:
aset = kewajiban + ekuitas
Informasi yang dapat disajikan di neraca antara lain posisi sumber kekayaan entitas dan sumber pembiayaan untuk memperoleh kekayaan entitas tersebut dalam suatu periode akuntansi (triwulan, caturwulan, atau tahunan).
Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai (internal dan eksternal) dalam pengambilan keputusan.
Laporan keuangan dengan tujuan ini didasarkan pada pememenuhan kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Tetapi, laporan keuangan juga tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi karena umumnya mendeskripsikan pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi non-keuangan.

Bentuk Neraca ( balance sheet )
         Adalah laporan mengenai harta, utang, dan modal suatu perusahaan pada suatu saat tertentu yang disusun secara sistematis.
   Neraca dapat disusun dalam 2 bentuk :
1.Bentuk Skontro disebut juga bentuk horizontal atau sebelah menyebelah,yaitu penyajian unsur aktiva dicatat sebelah kiri dan penyajian unsur-unsur kewajiban dan ekitas dicatat disebelah kanan sehinga jumlahnya seimbang.
2.Bentuk staffel disebut juga bentuk vertikal atau laporan. Bentuk ini menyajikan b ahwa harta, hutang dan modal disusun berurutan ke bawah.
Laporan Laba Rugi
         Laporan laba rugi adalah ringkasan pendapatan dan beban-beban dalam jangka waktu tertentu(1 bulan atau 1 tahun). Perhitungan laba rugi dilakukan dengan memerinci berapa pendapatan dan beberapa beban. Pengurangan pendapatan dengan beban ini akan diperoleh laba atau rugi. Jika pendapatan lebih besar dari beban,diperoleh laba bersih dan jika pendapatan lebih kecil dari beban diderita rugi.
Bentuk Laporan Laba-Rugi
     Laporan Laba-Rugi dapat dibuat dalam dua bentuk, yaitu:
1. Bentuk Single Step atau Langsung
         Menyajikan pendapatan usaha dan pendapatan diluar usaha disusun dalam satu kelompok. Demikian pula beban usaha dan beban diluar usaha disusun satu kelompok. Laba/rugi dihitung dengan cara mengurangi total pendapatan dengan total beban. Dikatakan laba jika total pendapatan lebih besar dari pada total beban, dan rugi jika total pendapatan lebih kecil daripada total beban.
2. Bentuk Multiple Step atau Tidak Langsung
        Dalam bentuk ini penyajian pendapatan dan beban dipisah secara terinci, yaitu antara pendapatan dan beban usaha dengan Pendapatan dan beban diluar usaha. +/- jika jumlah pendapatan diluar usaha lebih besar dibandingkan beban diluar usaha maka selisihnya bersifat menambah (+) laba bersih dari usaha. jika jumlah pendapatan di luar usaha lebih kecil di bandingkan beban di luar usaha maka selisihnya bersifat mengurangi (-) laba bersih dari usaha.
Tujuan Laporan Keuangan
a.) Menyajikan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
b.) Untuk memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai walaupun tidak menyediakan semua informasi yang memuaskan karena secara umum menggambarkan pengaruk keuangan dari kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi non keuangan.
c.) Untuk menyatakan apa yang telah dilakukan mamajemen atau pertanggung jawaban manajemen atau sumber daya yang dipercayakan kepadanya.
     Dalam rangka mencapai tujuan tersebut suatu laporan keuangan menyajikan informasi mengenai perusahaan meliputi:
1. Aktiva
2. Kewajiban
3. Ekuitas
4. Pendapatan dan beban termasuk keuntungan
5. Arus kas

Sumber : 
                  http://id.wikipedia.org/wiki/Laporan_laba_rugi
                  Sugiarto. 2002. Pengantar Akuntansi. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar