Sabtu, 03 Mei 2014

KAS KECIL


A.   Pengertian Kas Kecil (Petty Cash)
Merupakan uang yang dicadangkan oleh perusahaan untuk membayar pengeluaran yang sifatnya  rutin tapi jumlah rupiahnya relative kecil
Petty Cash memiliki beberapa karakteristik yaitu :
1.    Jumlahnya dibatasi tidak lebih atau tidak kurang dari suatu jumlah tertentu yang telah ditentukan oleh manajemen perusahaan. Tentunya masing-masing perusahaan menetapkan jumlah yang berbeda sesuai dengan sekala operasional perusahaan
2.    Dipergunakan untuk mendanai transaksi kecil yang sifatnya rutin setiap hari
     B.   Metode Pencatatan Kas Kecil
Imprest Fund System (Sistem Dana Tetap)
Dengan metode ini, kas kecil yang dicadangkan oleh perusahaan bersifat tetap, kecuali perusahaan menghendaki perubahan jumlah kas kecil, misalnya perusahaan merasakan kas yang sudah dicadangkan ternyata kurang memenuhi atau terlalu banyak maka harus dilakukan penyesuaian atas penambahan atau pengurangan tersebut.
Fluctuation Fund System (Sistem dana Berubah)
System ini menghendaki bahwa jumlah kas kecil tidak ditetapkan tetapi sesuai dengan kebutuhan.
Perbedaan Sistem Imprest dengan Sistem Fluktuasi
Point
Imprest Method
Fluctuation Method
Pembelanjaan Kas Kecil
Tidak ada jurnal, Hanya membuat bukti pembayaran sebagai bukti pengeluaran kas.
Harus di Jurnal sesuia dengan expense nya
Pengisian Kembali
Sesui dengan rekening ledger, sehingga pengisianya harus sesuai dengan kebijakan perusahaan dan sesuai dengan jumlah kas kecil saat pertama kali dibentuk
Pengisian susuai dengan yang dibutuhkan

Sumber : http://belajarakuntansi.openthinklabs.com/home/z-lampiran/glosarium/akuntansi-kas-petty-cash

BREAK EVEN POINT



Break Even Point

1. Pengertian Break Even Point
Break Even Point adalah suatu keadaan dimana perusahaan dalam operasinya tidak memperoleh laba dan juga tidak menderita kerugian atau dengan kata lain total biaya sama dengan total penjualan sehingga tidak ada laba dan tidak ada rugi. Hal ini bisa terjadi apabila perusahaan di dalam operasinya menggunakan biaya tetap dan biaya variabel, dan volume penjualannya hanya cukup menutupi biaya tetap dan biaya variabel.
Salah satu tujuan perusahaan adalah mencapai laba atau keuntungan sesuai dengan pertumbuhan perusahaan. Untuk mencapai laba yang semaksimal mungkin dapat dilakukan dengan tiga langkah sebagai berikut, yaitu :
  1. Menekan biaya produksi maupun biaya operasional serendah-rendahnya dengan mempertahankan tingkat harga, kualitas dan kunatitas.
  2. Menentukan harga dengan sedemikian rupa sesuai dengan laba yang dikehendaki.
  3. Meningkatkan volume kegitan semaksimal mungkin.
Dari ketiga langkah-langkah tersebut diatas tidak dapat dilakukan secara terpisah-pisah karena tiga faktor tersebut mempunyai hubungan yang erat dan saling berkaitan. Pengaruh salah satu faktor akan membawa akibat terhadap seluruh kegiatan operasi. Oleh karena itu struktur laba dari sebuah perusahaan sering dilukiskan dalam break even point, sehingga mudah untuk memahami hubungan antara biaya, volume kegiatan dan laba.
Namun ada juga yang membuat pengertian break even point sebagai berikut :
1.    Menurut S. Munawir (2002) Titik break even point atau titik pulang pokok dapat diartikan sebagai suatu keadaan dimana dalam operasinya perusahaan tidak memperoleh laba dan tidak menderita rugi (total penghasilan = Total biaya).
  1. Menurut Garrison dan Noreen (2004) Break even point adalah tingkat penjualan yang diperlukan untuk menutupi semua biaya operasional, dimana break even tersebut laba sebelum bunga dan pajak sama dengan nol (0). Langkah pertama untuk menentukan break even adalah membagi harga pokok penjualan (HPP) dan biaya operasi menjadi biaya tetap dan biaya variabel. Biaya Tetap merupakan fungsi dari waktu, bukan fungsi dari jumlah penjualan dan biasanya ditetapkan berdasarkan kontrak, misalnya sewa gudang. Sedangkan biaya variabel tergantung langsung dengan penjualan, bukan fungsi dari waktu, misalnya biaya angkut barang.
2. Kegunaan Break Even Point
Analisa break even point juga dapat digunakan oleh pihak menejemen perusahaan dalam berbagai pengambilan keputusan, antara lain mengenai :
  1. Jumlah minimal produk yang harus terjual agar perusahaan tidak mengalami kerugian.
  2. Jumlah penjualan yang harus dipertahankan agar perusahaan tidak mengalami kerugian.
  3. Besarnya penyimpanan penjualan berupa penurunan volume yang terjual agar perusahaan tidak menderita kerugian.
  4. Untuk mengetahui efek perubahan harga jual, biaya maupun volume penjualan terhadap laba yang diperoleh.


Sumber : http://shelmi.wordpress.com/2009/03/30/break-even-point/

Minggu, 20 April 2014

ARTICLES



A.    In the following sentences supply the articles (a, an or the) if they are necessary. If no article is necessary, write Ø.

1.      Jason’s father bought him a bicycle that he had wanted for his birthday.
2.      The Statue of Liberty was a gift of friendship from Ø France to The United States.
3.      The judged asked a witness to tell the truth.
4.      A big books on the table are for my history class.
5.      When you go to the store, please buy a bottle of Ø chocolate milk and Ø dozen oranges.
6.      There are only a seats left for Ø tonight’s musical at Ø University.
7.      While we were in Ø Alaska, we saw an Eskimo village.
8.      The chair that you are sitting is broken.
9.      On our trip to Ø Spain, we crossed The Atlantic Ocean.
10.  Phil cannot go to the movies tonight because he has to write an essay.

B.      Fill in the blanks with the appropriate form of other.

1.      This pen isn’t working. Please give me another
2.      If you’re still thirsty, I’ll make another pot of coffee.
3.      This dictionary has a page missing. Please give me another
4.      He doesn’t need those books. He needs the others
5.      There are thirty people in the room. Twenty are from Latin America and the others are from others countries.
6.      Six people are in the store. Two were buying meat. Others was looking at magazines. Others was eating a candy bar. The others were walking around looking for more food.
7.      This glass of milk is sour. Another glass of milk is sour too.
8.      The army was practicing its drills. One group was doing artillery practice. Another was marching; another was at attention; and the other was practicing combat tactics.
9.      There are seven students from Japan. Others are from Iran, and the others are from others places.
10.  We looked at cars today. The first two we far too expensive, but the other ones were reasonably priced.